PENGGOLONGAN
BENDA BERDASARKAN SIFAT MAGNETNYA.
Berdasarkan sifat magnetnya benda
dibagi menjadi 2 macam yaitu ferromagnetik (benda yang dapat diterik kuat oleh
magnet), parramagnetik (denda yang dapat ditarik magnet dengan lemah) dan
diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet).
1. Contoh ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt.2.Contoh parramagnetik adalah platina dan aluminium.
3. Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut.
Setiap magnet mempunyai sifat (ciri)
sebagai berikut :
(1) dapat menarik benda logam tertentu.
(2) gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
(3) selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
(4) memiliki dua kutub.
(5) tarik menarik bila tak sejenis.
(6) tolak menolak bila sejenis.
(1) dapat menarik benda logam tertentu.
(2) gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
(3) selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
(4) memiliki dua kutub.
(5) tarik menarik bila tak sejenis.
(6) tolak menolak bila sejenis.
CARA MEMBUAT
MAGNET
Untuk membuat magnet dapat dilakukan
dengan menggunakan 3 cara yaitu penggosokan, mengaliri dengan arus, dan cara
induksi.Saat membuat magnet dengan cara menggosok maka hal yang perlu
diperhatikan adalah penggosokan harus searah (teratur) tidak boleh
bolak-balik.Untuk cara Induksi dapat ditunjukkan seperti gambar dibawah ini
Magnet dapat menarik benda logam tertentu karena susunan
magnet elementer didalam magnet itu tersusun teratur. Bila kita bisa membuat
susunan magnet elementer teratur maka kita bisa membuat magnet.
Hal penting yang harus kita bahami adalah sebagian
besar orang berfikir bahwa cara membuat magnet ini menentukan sifat kemagnetan
suatu benda. Orang selalu berfikir bahwa jika magnet dibuat dengan cara
menggosok maka akan diperoleh magnet permanen dan jika diperoleh dengan cara elektromagnetik
maka akan diperoleh magnet sementara. Anggapan ini adalah keliru bukan salah,
kenapa bisa seperti itu? karena orang tidak melihat bahan apa yang digunakan.
Jika baja dibuat magnet dengan caradigosok akan diperoleh magnet permanen
tetapi jika besi yang digosok maka akan diperoleh magnet sementara. Kebanyakan
ketika orang membuat magnet dengan cara menggosok selalu menggunakan baja,
inilah mengapa muncul anggapan bahwa menggosok dapat membuat magnet bersifat
permanen.
Kasus yang lain adalah elektromagnetik, jika kita amati
elektromagnetik manapun akan menggunakan inti besi lunak (besi) bukan baja,
karena inti besi yang digunakan maka elektromagnetik menghasilkan magnet
sementara. Tetapi coba anda pikir apabila intinya diganti dengan baja, apa yang
akan terjadi? yang pasti baja akan menjadi magnet permanen sehingga
elektromagnetik tidak dapat dimanfaatkan.
Dari penjelasan kasus diatas dapat kita simpulkan bahwa
sifat permanen dan sifat sementara suatu magnet tidak di pengaruhi oleh cara
membuat tetapi dipegaruhi oleh bahan yang digunakan. Dengan cara apapun jika
bahan yang digunakan baja maka magnet yang dihasilkan akan bersifat permanen.
TEORI
KEMAGNETAN BUMI
Teori ini sangat rumit untuk dijelaskan, sebaiknya kita
harus bisa membedakan dulu antara gravitasi bumi dengan magnet bumi. Kita dapat
berdiri di atas muka bumi bukan karena bumi bersifat magnet, kenapa bisa
begitu? karena sesuai dengan definisi magnet adalah bahan yang bisa menarik
benda magnetik sedangkan kita bukanlah bahan magnetik.
Lalu apa yang membuat kita bisa berdiri diatas bumi?
jawabnya karena bumi mempunyai gravitasi yaitu kekuatan untuk menarik semua
benda yang ada disekitarnya tidak perduli itu benda magnetik atau bukan.
Gravitasi bumi ditimbulkan karena bumi mempunyai massa, semakin besar massa
maka semakin besar gravitasinya (ini semua sesuai dengan hukum Newton dan teori
relativitas). Sedangkan sifat kemagnetan bumi ditimbulkan karena bumi berotasi
dan berevolusi (ini pendapat saya) jadi jika bumi tidak lagi berotasi maka sifat
kemagnetannya lama – lama akan hilang. Mulai dari sekarang supaya pembahasan
bab kemagnetan tidak membuat bingung maka kita harus membedakan antara
gravitasi bumi dengan magnet bumi.
Kutub utara magnet bumi berada di
sekitar kutub selatan bumi, sedangkan kutub selatan magnet bumi berada
disekitar kutub utara bumi. Antara kutub utara magnet bumi dengan kutub selatan
bumi tidak berimpit, ini juga terjadi pada kutub selatan magnet bumi. Akibat
hal tersebut maka bila kita melihat kompas menunjukka arah selatan ini berarti
tidak menunjukkan persis arah selatan tetapi mengalami penyimpangan sedikit
dari kutub selatan bumi. Penyimpangan ini membentuk sudut yang disebut
dengan sudut
deklinasi.
Apabila kita membawa kompas dari
katulistiwa menuju kutub bumi maka kompas itu akan condong ke bawah atau ke
atas. Kecondongan ini karena tertatik oleh kutub magnet bumi. Sudut yang
dibentuk dari kecondongan kompas terhadap arah horisontal disebut dengan sudut inklinas