COME AND FIND NOW

COME to my world knowledge
FIND what you share and
the real world will with you NOW

Breaking News

Sabtu, 31 Januari 2015

MAKALAH latar belakang bangsa eropa ke indonesia

Peta dunia



   A. Pendahuluan 

Bangsa barat mulai datang ke Indonesia pada abad ke 16.Mereka adalah bangsa Portugis (1511), Spanyol (1521), Belanda (1596), Inggris (1602), dan Jepang (1942).Secara sistematis bangsa- bangsa barat itu, terutama Portugis dan Belanda berhasil menancapkan pengaruh politiknya di Indonesia.


    B. Proses Kedatangan Bangsa Eropa Diberbagai Daerah

a.    Latar Belakang
Kelatarbelakangan bangsa Eropa ke Indonesia karena terjadinya perang salib antara islam Turki dan nasrani Eropa yang disebabkan karena larangan terhadap orang-orang nasrani untuk berziarah ke kota sucinya. Tahun 1453, kemenangan berada ditangan Islam Turki dengan jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki.Jatuhnya konstantinopel ketangan Turki menyebabkan terputusnya hubungan perdagangan antara Eropa dengan Asia Barat yang berakibat rempah-rempah menjadi langka dan sulit dicari dipasaran Eropa. Kelangkaan rempah-rempah inilah yang mendorong bangsa-bangsa Eropa berusaha mencari sumber utama rempah-rempah dan sekaligus menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia) yang ada di Indonesia
b.    Faktor Pendorong Penjelajahan Samudra
Faktor pendorong penjelajahan samudra yaitu :
-        Gold (mencari kekayaan berupa rempah-rempah)
-        Gospel (menyebarkan agama islam)
-        Glory (mencari kejayaan)
-        Faktor Iptek, yaitu sarana pendukung berupa kompas, teropong, mesin dan peta
-        Jatuhnya konstantinopel ketangan bangsa Turki

c.    Tokoh-tokoh penjelajah samudra
1.     Penjelajah-penjelajah Portugis
a.    Bartholomeus Diaz
b.    Vasco Da Gama
c.    Alfonso D’albuquerque
  
2.    Penjelajah-penjelajah spanyol
a.    Christophorus Columbus
b.    Ferdinan Magelhaens

d.  Bangsa-bangsa penjajah Indonesia 

1). Penjajahan Portugis

Portugis dipimpin oleh Alfonso D’ Albuquerque berhasil menguasai Malaka pada tahun1511.Malaka kemudian dijadikan pusat kakuasaan dan kekuatan Portugis.Kedudukan bangsa Portugis di Malaka semakin kuat.Pada tahun 1512, Portugis mengirim beberapa kapal dagang ke Maluku yang pada sat itu, kerajaan ternate dan kerajaan tidore sedang saling bermusuhan. Raja Ternate meminta Portugis untuk membantu berperang melawan Tidore.Portygis sanggup membantu Ternate melawan tidore dengan syarat Portugis diperbolehkan menjalankan MONOPOLI PERDAGANGAN. Dengan perjanjian ini kerajaan ternate kehilangan kebebasan nenjual rempah-rempah ke pedgang lain yang lebih tinggi harganya. Atas seruan Sultan Ternare,rakyat Ternate bangkit melawan Portugis.Namun pada tahun 1565 keduanya mengadakan perundingan damai.

Setelah itu peperangan kembali pecah dengan terbunuhnya Sultan Harun oleh Portugis tahun 1570.Dan pada tahun 1575, rakyat Ternate berhasil merebut benteng portugis dan sekaligus berhasil mengusir Portugis dari Ternate.         
                    
Pada tahun 1532, Gubernur Portugis di Malaka,Alfonso D’ Albuquerque, mengutus Henrique untuk menemui Raja Saiman (raja Sunda yang belum ditaklukkan Demak). Kedatangan Portugis tersebut disambut baik.Waktu itu, Raja Saiman memerlukan dukungan untuk menghadapi kekuatan Demak yang ingin menguasai seluruh Jawa Barat. Portugis diizinkan membangun pangkalan dan kantor dagang di Pelabuhan Sunda Kelapa. Portugus brharap kerja sama ini akan memudahkan jalan menuju Banten.Akan tetapi, maksud Portugis tersebut tidak tercapai. Dengan cepat tentar Demak, di bawahpimpinan Fatahillah,dapat menguasai Banten, akhirnya Portugis dapat diusir Sunda Kelapa. Oleh karena sikapnya,yang tamak, licik dan kasar, Portugis dimusuhi hampir di semua daerah. Di Sumatera, Portugis tidak bisa membandingi kekuata kerajaan Aceh. Di Jawa, karena pengaruh Kerajn Demak, yang begitu kuat, Portugis hanya dapat diterima di Pasuruan dan Blambangan.Akhirnya, Portugis memutuskan mengalihkan kegiatannya ke daerah Nusa Tenggara.Pangkala pusat yang mereka pilih adalah Timor Timur.Setelah Belanda datang dan dan merebut Maluku tahun 1614, kedudukan Portugis semakin lama semakin terdesak.

     2) Penjajahan Spanyol

Pada tanggal 8 November 1512, Spanyol tiba di Maluku.Tujuan utama kedatangannya adalah untuk membeli rempah-rempah. Mereka  datang melalui Filipina dan Kalimantan Utara menuju Tidore, Bacan, dan Jailolo.Setelah memasuki Pelabuhan Tidore (Seram), mereka diterima dengan sangat ramah oleh Raja Tidore.Alasannya, raja tidore mengharapkan Spanyol mau membantu mereka dalam peperangan melawan Ternate yang ternyata dibantu oleh Portugis. Terjadilah kerja sama erat di antara mereka, namun lebih menguntungkan pihak Spanyol. Kedatangan Spanyol akan mengancam Portugis dalam dalam Monopoli perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu, Portugis merencanakan penyerbuan tehadap Spanyol. Pada tahun 1529,Portugis bersama sekutunya ( Ternte dan Bacan ) berhasil mengakahkan Tidore dan Spanyol. mereka menuduh bangsa Spanyol melanggar perjanjian, maka kemudianmereka membuat perjanjian yang disebut Perjanjian Saragosa (1526) yang isinya menyebutkan bahwa Nusantara milik Portugis, sedangkan Filipina milik Spanyol, dengan batas sebelah timur garis meridian Irian JayaDengan perjanjian itu, Spanyol pun kembali ke Filipina, dan Portugis kembali dengan leluasa menerapkan Monopoli perdagangan di Maluku..
 
3). Penjajahan Belanda
Kedatangan Bangsa Belanda yang beragama Protestan pada akhir abad ke-16 bertujuan untuk berdagang, tapi selanjutnya kegiatan mereka adalah berdagang sekaligus memonopoli dan ingin menjajah.Tahun 1595, dipimpin oleh Cornelis de Houtman, bangsa Belanda tiba di Pelabuhan Banten, kedatangan mereka disambut baik para pengusaha dan rakyat Banten, hal ini dikarenakan akan menambah ramai Pelabuhan Banten dan akan menambah penghasilan rakyat Banten. Tapi kebaikan rakyat Banten disalahartikan oleh Belanda, yang ingin mendapatkan untung besar dengan meminta agar Banten memberikan sejumlah besar lada diluar kemampuannya untuk membayar.Akibatnya, timbul perselisihan antara pihak Belanda dengan Banten yang puncaknya semua kapal Belanda diperintahkan pergi dan dilarang datang dan berdagang di Banten.Tahun 1598, kapal dagang Belanda dibawah pimpinan Yacob Van Neck tiba di Banten, kedatangan mereka disambut baik rakyat Banten.Pada tanggal 20 Maret 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang di Indonesia lewat usulan Olden Barneveld yang bernama VOC ( Vereenigde Oost Indische Compagnie ). Yang tujuan didirikannya sebagai berikut:
  1. Menghilangkan persaingan dagang sesama pedagang Belanda sendiri.
  2. Mempersatukan para pedagang Belanda untuk menghadapi persaingan dengan para  pedagang dari bangsa lain.
Agar VOC mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka pemerintah Belanda memberikan hak istimewa kepada VOC. Hak tersebut dinamakan hak oktroi.Isi dari hak oktroi tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Hak untuk melakukan monopoli perdagangan di Indonesia.
  2. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri.
  3. Hak mengadakan perjanjian dengan para pemimpin di Indonesia.
  4. Hak untuk mencetak dan megedarkan uang sendiri.

Dengan hak istimewa tersebut membuat prdagangan Belanda maju pesat.Kemajuan VOC membuat pejabat-pejabatnya malah melakukan koruupsi.Keuntungan yang didapat pun banyak digunakan untuk keperluan perang, sehingga mengalami kebangkrutan dan akhirnya dibubarkan pada abadke-18 tepatnya 31 Desember 1799.mereka tidak hanya puas dengan keuntungan dagang, tapi juga lebih dari itu, seperti:
  • Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia
  • Melaksanakan monopoli dagang rempah-rempah
  • Menguasai pelabuhan penting bagi perdagangan
4). Penjajahan Jepang

Masa penjajahan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke AS dan Britania.Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.

Untuk menarik perhatian rakyat Indonesia maka Jepang membentuk organisasi-organisasi militer sebagai pengganti oraganisasi pergerakan yang ada di Indonesia. Organisasi tersebut diantaranya:

a)      GERAKAN TIGA A

Mempunyai semboyan : Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Dipimpin oleh Syamsuddin SH. Tahun 1943, dibubarkan karena tidak mendapat simpati dari rakyat dan diganti Putera.

b)      PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)

Putera dibentuk tahun 1943 dipimpin oleh empat serangkai yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansyur. Tujuan dibentuk Putera yaitu untuk membantu Jepang dalam setiap perang yang dilakukannya.Tetapi Oraganisasi Putera merupakan bumerang bagi Jepang sebab anggota Putera memiliki nasionalisme yang tinggi.

c)      PETA(Pembela Tanah Air)

Peta merupakan organisasi bentukan jepang yang terdiri dari pemuda Indonesia.Organisasi ini disebut pula Giyugun.Mereka mendapat latihan militer dari Jepang.Tujuannya untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di Lautan Pasifik.Ternyata perkembangan Peta sangat membantu Indonesia dalam meraih kemerdekaan melalui perjuangan fisik.
Keberadaan Jepang di Indonesia menimbulkan perlawanan dari rakyatdi berbagai daerah di Indonesia, seperti :Daerah Aceh,Daerah Indramayu (Karang Ampel, Sindang),Daerah Sukamanah, Tasikmalaya,Blitar, danDaerah Kalimantan Barat
Akhirnya tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah pada Sekutu.

5). Penjajahan inggris

Angkatan bersenjata Inggris di bawah pimpinan Lod Minto berhasil menduduki Batavia ( sekarang Jakarta ) pada tanggal 3 Agustus 1811. Niat Inggris untuk menguasai Pulau Jawa, secara tegas ditolak oleh Lamsen yang merupakan gubernur jenderal Hindia Belanda waktu itu.Maka terjadilah pertempuran dimenangkan Inggris. Belanda kalu menyerah di desa tuntang ( salatiga )  dan langsung diadakan perjanjian di tempat tersebut pada tanhhal 17 September 1811. Isi perjanjian adalah bahwa Pulau Jawa harus diserahkan pada inggris dan Belanda harus menerimanya.

Setelah jatuh ke tangan Inggris, Lord Minto selaku gubernur EIC ( east India company ) mengangkat Thomas Stmford Raflesia menjadi gubernur jenderal inggris di Pulau Jawa. Dalam memerintah, Raflesia menerapkan kebujakan system ekonomi liberal.Hal ini bertujuan menciptakan perekonomian Jawa tanpa tekanan dan paksaan.Selain itu, juga diterapkan kebijakan pajak tanah.Pokok-pokok kebijakan pajak tanah Rafles dapat diuraikan sebagai berik
  1. Bentuk-bentuk kerja paksa wajib dihapuskan rakyat diberi kebebasan untuk menanam semua jenis tanaman.
  2. Peran Bupati untuk menarik pajak dihapus. Para Bupati dijadikan aparat Negara yang bertanggung jawab terhadap pemerintah kolonial Inggris.
C. KEMBALINYA PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA

a.   Sitem Tanam Paksa

Sejak perjanjian London ( perjanjian Inggris dan Belanda ) yang salah satu butir kesepakatan itu berisi bahwa Inggria bersedia mengembalikan wilayah Indonesia kepada Belanda. Penguasa Hindia Belanda selanjutnya meneraokan berbagai kebijakan  yang intinya adalah monopoli, pemerasan, danpengerahan tenaga rakyat. Selanjutnya pada tahun 1830 pemerintah Belanda menetapkan Johannes Van Bosch sebagai gubernur baru di Indonesia.Van Den Bosch tetap dibebani tugas seperti pendahulunya. Intuk menyelesaikan tugas tersebut,Van Den Bosch melaksanakan system tanam paksa ( cultuurstelsel ). Dengan system itu, Belanda berharap dapat mengumpulkan sejumlah tanaman yang akan dipasarkan di amerika dan eropa. 
Ketentuan pokok tanam paksa terdapat pada lembaran Negara 22tahun 1834 ( staatsblad ) yang memuat 7 hal yang sangat menyengsarakan rakyat pribumi yang dikarenakan adanya penyimpangan-penyimpangan yang muncul selama tanam paksa ( culturstelsel ). Penyimpamgan tersebut di antaranya sebagai berikut.
  1. ·         Banyak tenaga kerja yang seharusnya menerima upah, kenyataannya tidak benar
  2. ·         Kegagalan panen sering kali dibebabkan kepada petani.
  3. ·         Lahan untuk tanam paksa tetap kena pajak.
  4. ·         Kelebihan panen tidak diserahkan kepada rakyat.
·          Rakyat lebih banyak mencurahkan waktu dan tenaganya untuk tanam paksa ( ketentuan kerja wajib 66 hari dalam setahun dilanggar ).
System tanam paksa ini memberikan dampak negatif bagi Indonesia dan dampak positif bagi Belanda.

a) Bagi rakyat Indonesia, yaitu:
·         Terjadinya penderitaan dan kemiskinan,
·         Banyak penduduk Jawa yang berkurang, akibat penderitaan, penyakit, dan dibawa ke luar Jawa untuk kerja rodi. 

b) Bagi Belanda, yaitu:
·         Teratasinya krisis keuangan Negara Belanda,
·         Pemerintahan Belanda mengalami kelebihan anggaran keuangan.

System tanam paksa ini menyebabkan bangsa Indonesia menderita sehingga muncul reaksi berupa perlawanan dari orang-orang Belanda sendiri, baik secara perorangan maupun melalui parlemen. Tokoh-tokoh belanda yang menentang  system tanam paksa yaitu:

1.       EDUARD DOUWES DEKKER ( 1820-1887 M )
2.       BARON VAN HOEVEL ( 1812-1870 M )

b.      Sistem Liberal ( Sistem Usaha Swasta )

Setelah dikeluarkan Undang-undang Agraria (1870), kaum Liberal Belanda dapat menanamkan modalnya di Indonesia dengan cara membuka berbagai macam perkebunan. System ini juga disebut system pintu terbuka.

Tujuan dikeluarkannya undang-undang agraria sebagai berikut.
  1. Melindungi hak milik petani agar hak milik tanahnya tidak hilang dari penguasa asing.
  2. Member kesempatan kepada para pengusaha asing untuk membuka perkrbunan di Indonesia dengan menyewa tanah penduduk pribumi.Membuka lapangan kerja bagi penduduk pribumi yang tidak memiliki tanah dengan bekerja di perkebunan asing.
Akibat kebijakan politik liberal( pintu terbuka ) bagi rakyat pribumi sebagai berikut.
  1. ·         Dihapuskannya system tanam paksa.
  2. ·         Hindia Belanda mulai menjadi produsen hasil-hasil perkebunan yang penting.
  3. ·         Rakyat mulai mengenal pentingnya uang.
  4. ·         Menurunnya usaha kerajinan rakyat karena terdesak barang-barabng impor.
  5. ·         Pemerintah Belanda banyak membangun sarana prasarana di Indonesia.

     D. Upaya bangsa Eropa

Upaya bangsa Eropa untuk menguasai bangsa Indonesia adalah sebagai berikut;

1.     Melaksanakan politik monopoli dagang di Indonesia, dengan maksud agar bangsa-bangsa Eropa dapat menguasai serta mengendalikan kegiatan ekonomi dan perdagangan di Indonesia. Untuk itu maka bangsa-bangsa Eropa membentuk kongsi atau perusahaan perdagangan. Contohnya adalah Verenigde oost Indische Copagnie (VOC) merupakan kongsi dagang milik orang-orang Belanda.
2.   Melaksanakan politik Devide Et Impera atau politik adu domba. Untuk menguasai wilayah Indonesia maka bangsa-bangsa Eropa mengadu domba rakyat Indonesia. Contoh pemerintah VOC Belanda mengadu domba Sultan Ageng Tirtaya dari kerajaan Banten dengan putranya yaitu Sultan Haji.
3.    MengEropakan bangsa Indonesia, maksudnya kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya yang ada di Indonesia diganti seperti kondisi yang ada di negara-negara Eropa. Contohnya kota Jakarta pada masa pemerintahan VOC Belanda diganti menjadi Batavia, karena di Belanda ada negara bagian yang namanya Republik Batav.
4.    Di Indonesia bangsa-bangsa Eropa membentuk pemerintah jajahan atau kolonial. Dengan tujuan agar dapat mengendalikan seluruh kegiatannya di Indonesia. Disamping itu juga membangun kekuatan militer untuk mempertahankan kekuasaannya di Indonesia. Contohnya adalah “ Pemerintahan VOC Belanda yang dipimpin oleh Gubernur Jendral.”

    E. Dampak Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia

a.   Bidang Politik

Ø  Positif :
  1. ·      Indonesia mengenal berbagai macam alat perang yang belum diketahui sebelumnya.
  2. ·       Rakyat Indonesia diajarkan/mengetahui cara atau teknik dalam berperang
Ø  Negatif :
  1. ·     Adanya angkatan perang
  2. ·    Organisasi politik di Indonesia tidak berkembang bahkan dihapuskan oleh Jepang
  3. ·   Didirikan/ dibentuknya berbagai organisasi Jepang
  4. ·   Kehidupan politik rakyat diatur oleh pemerintah eropa
  5. ·  Menumbuhkan sikap invidualisme, tidak adanya rasa kepeduliaan terhadap orang lain, padahal bangsa Indonesia dulu dikenal dengan gotong-royong.
b.  Bidang Ekonomi

Ø  Positif :
 
·   Indonesia mengetahui tentang tata cara bertani yang baik dan benar, juga mengetahui jenis-jenis tanaman (sistem tanam paksa) yang laku dipasaran internasional.

Ø  Negatif :
  1. ·         rakyat Indonesia banyak yang tertindas
  2. ·         Bangsa Indonesia dilanda kemiskinan dan kemelaratan
c.   Bidang Sosial

Ø  Positif :
·          
    Indonesia dapat mengetahui, bahwa pentingnya kerja dalam bersosialisasi antarsesama, dan harus memperkuat kesosialan tersebut agar tujuan bersama dapt tercapai

Ø  Negatif : 
  1. Adanya perbedaan status sosial
  2. Kehidupan sosial masyarakat sangat memprihatinkan sebab rakyat harus memenuhi kebutuhan perang  dalam menghadapi musuhnya.
  3. Rakyat juga harus kerja paksa yang disebut dengan kerja Romusha pada masa jajahan jepang. Dari kerja paksa tersebut menyebabkan jatuh banyak korban akibat kelaparan dan terkena penyakit.
d.  Bidang Kebudayaan

Ø  Positif :
  1. Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir, dan perilaku bangsa eropa yang maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka
  2.  Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri.
  3. Terjadinya akulturasi budaya yang mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yang unik.
Ø  Negatif :
 
·         Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karna perilakunya banyak meniru budaya barat.
 
    F. KESIMPULAN
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwatanda-tanda terjadinya penjajahan itu sendiri jika kebebasan terhadap negara sudah tidak ada, kebebasan tersebut beerupa hak-hak dasar atau Hak Asasi Manusia dan juga dijelaskan bahwa negeri kita Indonesia tecinta ini dulu sampai sekarang memang sangat kaya baik SDA (Sumber Daya Alam) maupun SDM (sumber Daya Manusia). Hal ini menyebabkan bangsa-bangsa dari Eropa dan dari Jepang tertarik untuk datang berdagang yang berujung pada penjajahan dimana penjajahan ini memberikan dampak yang ekstra buruk bagi bangsa kita. 

Adapun bangsa Eropa yang pernah menjajahan Indonesia yaitu portugis, spanyol,Inggris, dan Belanda serta dari Asia Timur yaitu Jepang yang seharusnya pada sat itu menjaga dan melindungi kita sebagai sebenua Asia bukannya menyiksa dan menginjak-injak bangsa ini bagaikan sampah yang tiada artinya. Namun penderitaan itu akhirnya terbalaskan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setiap kebudayaan yang mempengaruhi suatu daerah atau suatu negara dapat memberikan dampak yang baik terhadap negara tersebut dan juga dapat memberikan dampak yang buruk, tergantung dari cara negara tersebut menerima kebudayaan itu.


    G. SARAN DAN PENUTUP

Demikian yang dapat kami laporkan mengenai materi makalah ini yaitu latar belakang bangsa Eropa ke Indonesia yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini.Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah kami ini karena terbatasnya pengetahuan kami.

Kami berharap para pembaca ingin memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun kepada kami agar makalah ini semakin baik dan lengkap dengan adanya usulan atau pertanyaan drai para pembaca.Semoga materi ini berguna bagi penulis, khususnya juga bagi para pembaca.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Siska Yuliana